Jaringan bisnis dapat menjadi sesuatu yang krusial terutama bila dikaitkan dengan faktor enisitas. Ada kecenderungan suatu kelompok etnis mampu bertahan atau eksis bahkan menguasai satu atau lebih jenis bisnis melebihi kelompok etnis yang lain.

Selain faktor manajemen usaha dan kelemahan dalam keahlian pemasaran, maka unsur kolektivitas etnis dalam berbisnis diduga memiliki pengaruh yang dapat menguatkan suatu kelompok etnis dalam wilayah bisnis tertentu atau “menguasai” suatu jalur bisnis dan bahkan dapat bertahan dalam bisnisnya. Hal ini dapat dikaji dari adanya strategi jaringan sebagai suatu model jaringan bisnis.

Makalah ini akan memaparkan jaringan bisnis Tionghoa dalam kerjasama regional IMTGT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) dan SIJORI (Singapura-Johor-Riau); sebuah jaringan bisnis yang sudah dirintis sejak zaman kolonial, tetapi memperoleh momentum dalam kerjasama bisnis regional antar negara dewasa ini.