[featured_image]
Download
Download is available until [expire_date]
  • Version
  • Download 2
  • File Size 629.62 KB
  • File Count 1
  • Create Date 10 October 2016
  • Last Updated 10 October 2016

18.2. Pendekatan Komprehensif Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu Di Indonesia: Mengapa Pendekatan Promotif Diperlukan?

Sari Viciawati (Universitas Indonesia)
Sofyan Cholid (Universitas Indonesia)
Annisah (Universitas Indonesia)
Johanna Debora Imelda (Universitas Indonesia)

Abstract

Program pemerintah dalam rangka menangani angka kematian ibu beragam. Program yang diberikan tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga preventif. Salah satunya adalah program bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok ibu yang berasal dari rumah tangga sangat miskin. Bantuan sosial tersebut diberikan untuk memberikan kemudahan bagi mereka bila membutuhkan akses pada pelayanan dasar kesehatan. Selain program asistensi sosial, pemerintah juga menyediakan asuransi sosial bagi kelompok ibu dalam bidang kesehatan.  Namun ditengah kondisi masyarakat Indonesia yang kompleks, pemberian perlindungan sosial berupa asistensi dan asuransi sosial tidak mudah. Angka Kematian Ibu di tahun 2015 pun tidak mengalami penurunan. Pemerintah membutuhkan bentuk intervensi sosial lainnya yang bisa merubah faktor predisposisi kelompok ibu sehingga mereka mengetahui dan mau mempergunakan bantuan pemerintah dengan optimal. Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis pengetahuan dan perilaku kelompok ibu di Pekalongan dan Mataram dalam mempergunakan perlindungan sosial yang selama ini dikembangkan oleh pemerintah di Indonesia. Melalui penelitian kualitatif, penelitian ini mempergunakan wawancara mendalam terhadap 165 informan dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses kelompok ibu terhadap pelayanan kesehatan juga terkait dengan aspek psikologis, budaya dan lingkungan. Oleh karenanya,  Pengembangan kebijakan sosial terkait dengan angka kematian ibu perlu dikembangkan secara komprehensif. Walaupun pendekatan kuratif dalam menangani angka kematian ibu sangat penting, pendekatan yang bersifat preventif juga tetap diperlukan. Salah satunya dengan mengembangkan kegiatan pemasaran sosial yang tidak hanya memberikan perubahan pada pengetahuan kelompok ibu, tetapi juga perilaku mereka dalam memanfaatkan berbagai program pemerintah di bidang kesehatan dalam rangka meminimalisir angka kematian ibu.